Sebagai
seorang guru penjas kita dituntut untuk memberikan sebuah kinerja maksimal bagi
sebuah lembaga/instasi/sekolah yang kita tempati,bahkan sekarang ada banyak
kalangan menilai bahwa olahraga bukan hanya sebagai sebuah pelengkap saja dalam aktivitas di sekolah akan tetapi sudah
mengarah pada bagaimana kita dapat mengembangkan olahraga tersebut menjadi
sebuah prestasi,menjadi sebuah alat untuk membangun kepribadian diri dan
menjadi tolak ukur kemampuan kita dalam berorganisasi.Hal itulah yang mungkin
menginspirasi banyak pihak bahwa kita sebagai seseorang yang bekerja dibidang
olahraga bukan hanya mengacu pada kemampuan otot kita saja akan tetapi juga akan lebih banyak
mengandalkan otak dan pikiran kita terlebih ketika olahraga sudah mulai
mengalami perubahan baik dari sisi prestasi maupun dari segi pendidikan.Menilik
dari perkembangan olahraga yang ada sekarang bukan sebuah hal mustahil bahwa
ketika sebuah pendidikan dapat dimulai dari aktivitas olahraga yang memotivasi,
yang memberi sebuah dorongan mental pada setiap siswa yang akan memulai
pendidikan,bukan melulu pada kegiatan-kegiatan MOS yang akhir-akhir ini justru
mendapat protes keras dari berbagai pihak karena kegiatannya terlalu memberi
beban pada siswa.Nah apalagi ketika kita sudah mulai mengacu pada sekolah yang
bertaraf internasional,bukan sebagai ajang untuk saling bersaing untuk menjadi
siapa yang terbaik akan tetapi sebagai awal untuk memulai prestasi dan sebagai
pedoman untuk membangun sebuah pendidikan yang maju dan memberi aura positif
bagi setiap orang yang menilai.Sekarang kita banyak melihat bahwa perkembangan
tekhnologi yang ada semakin mempermudah sekolah/siswa dalam membangun
sebuah pendidikan yang baik akan ada banyak
hal yang pastinya kita dapatkan ketika kita sudah mulai mengerti apa yang harus
kita lakukan didepan dan apa yang harus kita benahi dari awal.Sebuah sekolah
yang bertaraf internasional bukan berarti sama sekali tidak memiliki
kekurangan,bahkan siswa yang terlibat didalamnya juga bukan berarti mereka
semua pandai akan tetapi sekolah tersebut mengajarkan bagaimana menjadi sekolah
yang dapat menjadi panutan bagi sekolah lain untuk terus saling bekerja sama
dalam menentukan nilai sebuah pendidikan dan prestasi di Indonesia.Terkait
dengan adanya tekhnologi dan mulai berkembangnya sistem penjas di setiap
sekolah, kita dapat memulai membangun sebuah perubahan besar ketika ingin
memajukan arti pendidikan jasmani di sekolah.Coba kita lihat lebih jauh,
seorang atlet hebat yang tidak memiliki penguasaan taktik yang bagus akan
menjadi lemah ketika menghadapi sebuah tekanan besar dalam pertandingan dan
seseorang yang pandai tidak akan dapat mengembangkan kemampuannya ketika ia
tidak mempunyai tekhnik yang bagus.Nah dari hal itu saja kita sudah dapat ambil
sebuah pelajaran bahwa pendidikan akan sangat penting ketika kita padu padankan
dengan prestasi akan tetapi bagaimana
cara kita untuk memperoleh tekhnik dan taktik yang bagus akan lebih mempermudah
kita dalam mengambil sebuah keputusan.
Ya
mungkin memang benar sebagai seorang guru kita harus memiliki pengalaman yang
baik dalam mengajar dan memiliki sebuah materi yang berlimpah untuk
mengembangkan potensi siswa menjadi lebih baik.Tapi sekarang dengan adanya
sekolah yang berbasis internet atau mengutamakan pada penguasaan tekhnologi ini
setidaknya kita bisa mengubah persepsi siswa agar ketika dalam proses
pengajarannya nanti siswa tidak akan mengeluh dan tidak bosan dengan apa yang
diajarkan.Mulai dari awal ketika kita mengarah pada pertemuan pertama,
setidaknya kita bisa mengajak siswa untuk melihat apa sih materi yang akan kita
ajarkan,kemudian bagaimana olahraga itu berkembang dan apa manfaat dari
mempelajari olahraga itu harus kita ajarkan secara detail.Nah dengan hal itu
kita bisa mengaplikasikannya lewat sebuah video,atau sebuah artikel yang
menarik,atau bahkan sebuah observasi dan yang paling utama ketika kita
mengandalkan tekhnologi adalah bagaimana agar kita dapat ambil bagian dalam
olahraga tersebut.Nah dari itulah penjas mengajarkan bagaimana agar siswa
termotivasi untuk mengikuti pembelajaran yang ada,apalagi ketika tekhnologi
sudah merasuk dalam pikiran siswa.Tentu akan lebih mudah dalam penyampaian
materi setelahnya.Untuk pendidikan jasmani itu sendiri bahwa ketika ada banyak
mata pelajaran yang mungkin akan membuat siswa semakin pusing tentunya dengan
tekhnologi yang ada dengan kreatifitas yang kita punya kita dapat memanfaatkan
apa yang menjadi fasilitas kita.Pengajaran yang ada sekarang mungkin tidak
hanya menekankan pada penguasaan tekhnik yang bagus akan tetapi penerapan
taktik dalam pembelajaran tersebut juga patut diperhatikan.Sebagai sebuah
sekolah internasional tentu tidak semua murid/siswa bisa melakukan apa yang
guru inginkan dalam pembelajaran,ketika siswa diajarkan bagaimana agar bola
dapat kita kuasai penuh? Dan bagaimana agar melawan sebuah kesebelasan dengan
pemain yang mempunyai kualitas tinggi tidak langsung gerogi atau menurunkan
mental? Dan bagaimana kita membangun kebersamaan dalam sebuah tim? mereka akan
lebih mudah memahami apa yang akan guru ajarkan akan tetapi mereka tidak akan
berfikir bagaimana dapat memecahkan masalah dalam olahraga tersebut nah ketika
penerapan taktik yang kita lakukan mereka akan mulai berfikir kenapa kesalahan
yang sama terjadi pada siswa yang sama,mereka akan terus bertanya dan bertanya
sampai mereka mengerti kenapa guru ajarkan itu dan kenapa tekhnik itu dilakukan
bukan semata-mata kita melakukan tekhnik yang baik tapi pada akhirnya nanti
siswa dapat membuat sebuah keputusan yang baik dalam sebuah pertandingan.Dari hal itulah siswa dapat belajar
bagaimana mengembangkan sebuah potensi yang ada dalam diri mereka,olahraga
bukan hanya sepak bola,bola basket,volley,dan olahraga lain yang sering kita
dengar akan tetapi olahraga juga dapat kita kembangkan dari pencak silat,lempar
lembing,tolak peluru dan lain-lain.Semua akan saling
membutuhkan,guru,siswa,media,sarana,dengan segala kesempurnaan yang ada bukan
tidak mungkin berbagai cabang olahraga bakal lebih dimengerti dan diinginkan,bukan
hanya oleh siswa saja akan tetapi juga berbagai kalangan masyarakat luas.
25
Oktober 2011
Oleh Wiku yohatma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar